puisi-puisi saya

Tuesday, May 31, 2011

Wahai Rajanya Kesetiaan.

Saat saya terbangun,
membuka mata dan melihat dunia,
ada sebuah wajah,
yang segera hadir dan masuk ke dalam penglihatan saya.

Dia tersenyum,
saya pun tersenyum.
Dia mengucapkan selamat pagi kepada saya,
saya membalasnya.
Kemudian saya turun dari peraduan saya,
hendak mendekati dia yang berdiri di ambang pintu kamar.
Tapi apa yang saya dapat?
Dia menghilang.
Dia pergi meninggalkan saya .

kemana kamu hey Tuan?
Pergi dan datang sesukamu.
Hadir setiap saat dalam pikiran saya,
merasuki jiwa saya,
membuat saya menjadi gila.

Oh Tuan,
saya memang telah bersalah,
mencampakkanmu di hari kemarin.
namun haruskah kau membalas seperti ini?
tolonglah berhenti.
Berhenti berkelebat dihadapan saya.
Tolong Tuan,
Berhenti.
Pergilah dari hati saya,
untuk selamanya.

No comments:

Post a Comment