Saat saya terbangun,
membuka mata dan melihat dunia,
ada sebuah wajah,
yang segera hadir dan masuk ke dalam penglihatan saya.
Dia tersenyum,
saya pun tersenyum.
Dia mengucapkan selamat pagi kepada saya,
saya membalasnya.
Kemudian saya turun dari peraduan saya,
hendak mendekati dia yang berdiri di ambang pintu kamar.
Tapi apa yang saya dapat?
Dia menghilang.
Dia pergi meninggalkan saya .
kemana kamu hey Tuan?
Pergi dan datang sesukamu.
Hadir setiap saat dalam pikiran saya,
merasuki jiwa saya,
membuat saya menjadi gila.
Oh Tuan,
saya memang telah bersalah,
mencampakkanmu di hari kemarin.
namun haruskah kau membalas seperti ini?
tolonglah berhenti.
Berhenti berkelebat dihadapan saya.
Tolong Tuan,
Berhenti.
Pergilah dari hati saya,
untuk selamanya.
Tentang perasaan yang universal. Cinta. Sesuatu yang tidak dapat diukur dengan materi. Hal yg terkadang sulit di mengerti. Bahagia meski dengan cara yang sederhana, seperti indahnya menatap senja di Muara Angke, bukan di pantai Kuta yang terkenal indah. Tentang luka, tentang bahagia. Tentang keanehan cinta.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
- backpacker (1)
- Bad feeling (1)
- Bali (1)
- catering (4)
- Cincin tunangan (1)
- First time (1)
- Florist (1)
- gedung pernikahan (2)
- Heart Running (1)
- Hujan di hati saya (1)
- island (1)
- jakarta (1)
- kaliem jewelry (1)
- list (1)
- Mahar (1)
- Pergi selamanya (1)
- pernikahan (2)
- persiapan (1)
- photo (2)
- photography (1)
- pose studio (1)
- Pre wedding (2)
- pre wedding photo (1)
- Puisi Luar (1)
- Selamat Tinggal Nenek. (1)
- separated (1)
- seserahan (4)
- Soulmate (2)
- travelling (1)
- trip (1)
- Tuan Kesetiaan (1)
- venue (3)
- Venue and Catering (5)
- wedding (9)
- wedding festival (1)
- wedding preparation (15)
- Wedding Rings (1)
- wedding singer (1)
- wedding venue (1)
No comments:
Post a Comment