Maaf,
karena tidak dapat menjaga dengan baik, hati yang telah kau titipkan.
Maaf,
karena aku telah menggoreskan luka,
membuatnya bernoda.
Maaf.
Sungguh aku meminta maaf, hanya maaf yang dapat ku ucap.
Sepertinya aku tidak punya muka lagi untuk tampil di hadapan engkau.
Karena itu aku berjanji akupun tidak akan menemuimu lagi.
Tetapi bagaimana jika aku, sekali saja ingin melihatmu?
memastikan bahwa keadaanmu baik-baik saja?
Aku rasa aku harus memakai topeng,
lewat dihadapanmu yang hanya akan mengenali aku sebagai seorang asing.
Aku pun tertawa.
Menangis,
Terdiam.
Begitu lucunya hidup ini..
Kemarin aku berada di atas angin,
lupa daratan dan membuang engkau.
Hari ini?
Hari ini aku merana.
Menderita sehebat-hebatnya.
Karena tak berhasil,
meraihmu kembali.
Engkau telah meludahiku.
Tentang perasaan yang universal. Cinta. Sesuatu yang tidak dapat diukur dengan materi. Hal yg terkadang sulit di mengerti. Bahagia meski dengan cara yang sederhana, seperti indahnya menatap senja di Muara Angke, bukan di pantai Kuta yang terkenal indah. Tentang luka, tentang bahagia. Tentang keanehan cinta.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
- backpacker (1)
- Bad feeling (1)
- Bali (1)
- catering (4)
- Cincin tunangan (1)
- First time (1)
- Florist (1)
- gedung pernikahan (2)
- Heart Running (1)
- Hujan di hati saya (1)
- island (1)
- jakarta (1)
- kaliem jewelry (1)
- list (1)
- Mahar (1)
- Pergi selamanya (1)
- pernikahan (2)
- persiapan (1)
- photo (2)
- photography (1)
- pose studio (1)
- Pre wedding (2)
- pre wedding photo (1)
- Puisi Luar (1)
- Selamat Tinggal Nenek. (1)
- separated (1)
- seserahan (4)
- Soulmate (2)
- travelling (1)
- trip (1)
- Tuan Kesetiaan (1)
- venue (3)
- Venue and Catering (5)
- wedding (9)
- wedding festival (1)
- wedding preparation (15)
- Wedding Rings (1)
- wedding singer (1)
- wedding venue (1)
No comments:
Post a Comment